Hallo, hari ini aku akan review beberapa lipbalm yang pernah aku pakai! Ssst ada product lokal terjangkau loh!
Setahun belakangan, aku mulai mengurangi penggunaan lipstick, terutama yang matte. Karena aku merasa, pemakaian lipstick yang terlalu sering dan lama, membuat kecerahan warna bibir asliku menggelap. Jadi aku memutuskan untuk mencari lip product berupa lip balm, dan membuat diy lips scrub yang cocok.
Aku sempet addict sama lipstick, karena lipstick atau lipcream dan teman-temannya, mampu merubah warna wajahku, yang dari pucat pasi, bisa cerah layaknya abis makan dessert favorite! Aku punya beragam warna, merk, dari yang mudah transfer, sampai matte bahkan kalo ga dibersihin dengan baik, lipsticknya bertahan 2 hari lohh. Awalnya seru "ihh lip matte nya mybeling bagus bgt! tahan lama!!". Tapi setelah dipikir-pikir lagi, kayaknya gak bener nih, masa' lipstick bisa tahan dua hariii,.
Setelah pemakaian lama, dan ku perhatikan, yap, ternyata bikin warna bibir asliku jadi menggelap :( Akhirnya aku membuat diy scrub dengan madu dan gula. Tapi karena, aku suka mager untuk scrubbing, jadi aku akalin gosok pelan dengan toothbrush aja kalo lagi sikat gigi.
Karena aku sudah sadar, dan penggunaan lipstik tuh kayak udah jadi hal wajib buat aku, bahkan ke minimarket deket rumah aja harus pake, aku memutuskan untuk cari-cari lipbalm. Niatnya sih supaya bibir aku tetap cerah tapi dengan produk yang lebih ringan dibanding lipstick.
Dulu pas SMA, lip balmku standar aja, yang gampang dicari di minimarket dekat rumah, Maybelline Baby Lips. Cuma aku ngerasa itu harus sering-sering apply, dan berminyak banget. Sebenernya dalam proses pencarian lipbalm ini, aku gak mau beli maybelline lagi.. tapi karena bingung, ya udah aku coba lagi, siapa tau ada racikan yg berbeda dari pertama kali pembelian dulu. Namun yaa, namanya satu merk, satu produk, satu rupa, sama saja dengan pemakaian dulu pas SMA, berminyak, tidak ada warna yang keluar, dan cepet hilangnya.
Kemudian beberapa bulan selanjutnya aku beli lagi Nivea Lip Balm Strawberry Shine, aku beli karena katanya ada personil boyband korea yang bibirnya pink-pink hasil dari pemakaian ituuuu wkwkw. Cuma ya, pas aku beli, dan pakai, ternyata hasilnya tidak jauh beda dari Maybelline Baby Lips. Jadi overall, aku kecewa dengan dua lip balm yang murah, dan mudah ditemukan tapi hasilnya yaaaaaa, biasa aja. Tapi mungkin jika dipakai secara berkala, bisa ngaruh kali ya?:/ Namun karena aku gak sabar, dan tujuanku supaya bibir cepat merah alami agar cepet lepas dari lipstick, aku nyerah, dan memulai perburuan lagi~
Tibatibaaaa pas aku buka instagram, aku liat ada selebgram yang endorse Tinted Lip Balm Liplapin. Beliau tuh iklaninnya enak banget, enggak seperti lagi endorse barang, jadi aku tertarik. For the first time aku tertarik barang dari hasil endorse-an selebgram loh!
1. Tinted Lip Balm Liplapin:
Berikut tampilan dari Liplapin:
Liplapin ini adalah lip balm pertama yang aku sukaaaaaak banget, bikin aku jatuh cinta, dan berani lepas dari segala product lipstick :) Karena kalian harus tauuu, jadi lip balm ini adalah lip balm yang matte. That means, lip balm ini ada warnanya. Aku ulangi sekali lagi, LIPBALM INI ADA WARNANYAAAAAAA! Berbeda dengan lipbalm lainnya yang sudah aku coba, lipbalm ini keluar warnanya, dan tidak berminyak sama sekali di bibir!! Jadi kayak pakai lipstick aja gitu, tapi bedanya ini enteng banget, jadi kayak gak pake lipstick, aduh gimana yaaa(?)
Dia punya tiga varian warna, tapi yang aku pilih adalah varian Red Rose, varian ini warnanya paling merah di antara 2 varian warna lainnya Strawberry Kiss dan Cocoa Butter. Kenapa aku pilih Red Rose? Karenaa aku fikir yang strawberry kiss warnanya akan samar-samar, jadi aku memutuskan untuk pakai Red Rose, dan jika terlalu tebal, yaa tinggal aku tipisin aja pelan-pelan hehe.
Ini lipbalm pertama aku yang ditanyain sama orang-orang, i mean, mereka nanya "itu apansih dhe?" kemudian aku jelasin kalo aku lagi mengurangi pemakaian lipstick, dan lalala~ Rata-rata mereka sukaaaa, dan mau beli. Tapi mereka bilang, warna red rose kurang cocok di mereka, mereka klaim, karena warna kulitku cenderung cerah, jadi cocok sama warna ini, tapi untuk mereka yang agak sawo matang, mereka mau cari warna lain ajaaa.
Lip balm ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti shea butter, jojoba oil, coconut oil, bahkan vitamin e oil. Karena kandungannya yang alami, dapat dipastikan bahwa lip product ini lebih ringan dibanding lipstick dan lip matte yang sering ditemuin di luar sana.
Setelah pemakaian 2 bulan, dan mulai jarang-jarang penggunaan lipstick, aku merasa, bibir aku warnanya kembali pink, cerah, dan lembab. Selain jarangnya menggunakan lipstick, aku rasa, karena kandungan alami dari Lip Lapin ini yang membuat bibirku kembali cerah. Jujur, aku sukaaak banget product ini, bahkan aku sampai beli lagi untuk ketiga temenku loh, saking aku ga cuma pengen rekomendasiin, tapi, pengen mereka pake jugaaaa, aku mau kasih yang terbaik untuk temen-temenkuu hehe.
Ohiya, product ini tidak hanya bisa diaplikasikan sebagai lip balm, tapi juga bisa sebagai blush on atau bahkan eye shadow. Penggunannya sama-sama tinggal di tap tap di bagian wajah yang ingin diberi warna.
Namun meskipun product ini menurutku sangat ajaib, tapi tetap memiliki beberapa kekurangan. Karena kemasannya yang dicolek, Lip Lapin ini cukup diragukan ke-higienisannya setelah pemakaian berulang, untuk hal itu, pastikan temen-temen udah cuci tangan yang bersih yah sebelum apply. Kemudian, kalau aku perhatikan, saat dibawa ke udara yang panas, atau misal saat kita di kendaraan seharian, product ini semacam kayak mencair atau berembun, tapi saat kita bawa lagi ke suhu ruangan, tinted lip balm ini akan kembali ke bentuk padat seperti awal. Selain itu, karena bahannya yang terbuat dari bahan alami, umur dari lip lapin ini cenderung cepat expired dibanding produk lainnya.
Ohiya, walau kecil, tapi product ini isinya banyak. Untukku, karena aku sempat ada di tahap lepas dari semua lip product, dan hanya memakai lip lapin sebagai pewarna bibirku selama kurang lebih satu tahun, aku serinnnng pakai produk ini. Meski begitu, masih banyak sisanya, hingga masa kadaluarsa datang.
Saat kadaluarsa, product ini terlihat biasa aja, ga mengeluarkan bau apapun, bahkan meyakinkan untuk dipakai lagi. Saat aku coba iseng pakai, warnanya masih ada sih tapi ada rasa sensasi terbakar kecil gitu. Karena aku takut, jadi aku segera menghapusnya.
Overall, aku sukaaaa banget liplapin tinted lip balm ini, harganya cukup terjangkau, cuma 50k saat aku beli. Sebenernya aku niat untuk repurchase, namun karena cepat kadaluarsa, cara apply yang susah, dan aku mau mencari product lainnya, aku memutuskan untuk memburu lip balm lainnya.
2. Lip Juicer The Body Shop
Lip product ini merupakan keluaran dari brand The Body Shop, aku kurang tau, kenapa lip balm ini dinamakan dengan lip juicer. Namun untuk fungsinya, sama seperti lip balm. Produk ini mampu melembabkan bibir, dan sepertinya mampu mencerahkan jika pemakaian rutin . Aku beli yang varian coconut, untuk warna, warnanya tipis, hanya pink muda (seperti warna baris kedua di tanganku). Kalau temen-temen mau yang warnanya agak merah, ada varian lain yaitu Strawberry. Sebenarnya aku niat awalnya mau beli varian strawberry, karena pernah coba punya kakak aku, dan cocok. Namun karena beli online, aku salah beli, dan ternyata yang datang adalah varian Coconut ~ namun overall aku tetap sukaaaaaak, dan cocok sama lip juicer ini.
Untuk harganya, di store 99k, namun karena aku beli saat 12.12 di toko Oren, aku dapat di harga 59k! Terjangkau, cantik, pengaplikasian mudah, dan untuk expirednya, cukup lama, yaitu 2 tahun saat pembelian. Recommended!
Yap itu dua product lip balm favoritku, lip balm ini semacam produk penting, terutama di saat seperti ini, kita cuma stay at home, dan pengen tetep cantik, cukup pakai lip balm deh. Ringan, tapi tetap menawan.. hiyaccch
Stay safe,
Luvvvv
Komentar
Posting Komentar