Perjalanan pulang kali ini, kembali terasa hampa.. Hampa walau ditemani angin siang... Hampa walau sinar terik itu membuat sebagian wajah memerah.. Dan hampa walau ciuttan burung menemani setiap langkah.. Satu langkah mengingatkan satu memori Perjalanan pulang kali ini terdiri dari seratus juta langkah Membuat semua memori tentangnya kembali membekas lagi diingatan ini.. Kurasa, dia memang sudah berhasil menulis indah semua kenangan itu dengan tinta permanen diotakku.. Apa ia pernah terdiam dan mengingat kembali kenangan yang menurutku indah itu? Apa dia pernah mengingat setitik kecil tentangku? Apa hanya untukku perasaan mengenang ini? Atau memang memori itu tak sedikitpun tertulis di ingatannya? Entahlah... Hanya tuhan dan dia yang mampu menjawab pertanyaan tentang kenangan ini..
Everythings can I write here;)